Prince88 Berita: Langkah Desak Made dan Rajiah terhenti untuk menambah medali Indonesia
Prince88 - Langkah dua atlet panjat tebing putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dwi dan Rajiah Sallsabillah, terpaksa terhenti untuk menambah medali bagi Indonesia pada laga perempat final dan final kecil atau perebutan medali perunggu Olimpiade Paris 2024.
Keduanya bertarung dengan gigih pada laga yang digelar di Le Bourget Climbing Venue, Prancis, Rabu malam WIB, namun tidak bisa memenuhi harapan untuk menambah medali bagi kontingen Indonesia.
Atlet Indonesia Made yang tersingkir di babak perempat final nomor speed, setelah kalah dari wakil China, Deng Li Juan.
Wakil Atlet indonesia Rajiah Perempuan yang berumur 23 tahun asal Bali itu mencatatkan waktu 6,369 detik. Sementara lawannya membukukan waktu 6,363 detik.
Sementara itu, rekan senegaranya, Rajiah Sallsabillah, sempat menjaga asa Indonesia untuk meraih medali di cabang olahraga tersebut.
Prince88 - Pasalnya pada babak perempat final, wanita berusia 25 tahun itu menang melawan wakil Amerika Serikat (AS) Emma Hunt untuk lolos ke babak semifinal.
Pada babak tersebut, Rajiah melawan Deng Lijuan yang merupakan lawan Desak Made di babak perempat final.
Alhasil, atlet asal China tersebut masuk final dengan catatan waktu 6,38 detik, sedangkan Rajiah membukukan waktu 6,41 detik.
Meskipun kalah, wanita kelahiran Banten ini masih memiliki kesempatan untuk meraih medali saat ia bertanding di partai final kecil atau perebutan medali perunggu melawan Aleksandra Kalucka dari Polandia.
Rajiah tampil di lane B dan tidak menjalani start yang mulus. Ia bahkan sempat terpeleset sebelum akhirnya menyerah dan mengakui keunggulan lawannya.
Atle Indonesia Rajian yang mengakhiri aksinya di babak small final dengan catatan waktu 8,24 detik. Sementara itu, Kalucka melaju mulus dengan mencatatkan waktu 6,53 detik.
Kalucka keluar sebagai peraih medali perunggu, sekaligus menutup peluang Indonesia menambah medali dari kategori speed putri.
Miroslaw sebagai pemegang rekor dunia dan rekor Olimpiade membuktikan kapasitasnya dengan mengalahkan Deng Lijuan.
Ia mengamankan medali emas dengan catatan waktu 6.10 detik atau unggul 0.08 detik dari lawannya, sekaligus memecahkan rekor dunianya sendiri yang sebelumnya 6.24 detik.
Kedua hasil tersebut memperkecil peluang Indonesia untuk meraih medali karena hanya menyisakan Veddriq Leonardo di kategori speed putra pada babak perempat final yang digelar Kamis (8/8).
Sementara langkah satu atlet putra lainnya, Rahmad Adi Mulyono, sudah terhenti lebih cepat karena kalah di babak kualifikasi penyisihan.